Bandung – Jajaran kepengurusan DPW PPP Jawa Barat bersilaturahim dengan 120 peserta bakal calon legislatif DPRD provinsi se-Jabar, beberapa waktu lalu. Pertemuan ini merupakan konsolidasi dalam menghadapi pemilihan umum serentak 2024.
Sekwil DPW PPP Jabar, Zaini Shofari menyampaikan bahwa kuota sebanyak 120 peserta bacaleg sudah terpenuhi sekaligus kuota keterwakilan perempuan yang hendak maju di pileg 2024.
“Untuk memperkuat soliditas dari basis masing-masing wilayah atau daerah kami meminta para bacaleg ini agar semakin lebih fokus dan rajin mendatangi masyarakat,” katanya, Selasa (4/7/2023).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini pun tengah melakukan tahapan menunggu adanya perbaikan-perbaikan dari partai politik terkait calon-calon legislatif yang hendak bertarung di pileg nanti. Sekwil DPW PPP Jabar menyebut perbaikan dari PPP Jabar tentunya ada, maka KPU pun memberikan ruang itu, lantaran sangat mengerti dan memahami kondisi di setiap partai agar memperbaiki sebelum nantinya ditutup dan kemudian menjadi daftar calon sementara (DCS).
“Intinya, secara kuota untuk memenuhi caleg di DPRD Jabar sudah 120 orang hanya nanti jika ada pergantian atau perubahan dan kekurangan pasti kan kuota itu tetap terpenuhi,” ujarnya.
DPW PPP berpesan kepada para bacaleg PPP Jabar untuk terus mendatangi masyarakat, utamanya ajengan, kiai, ustaz, pondok pesantren, yang menjadi fokus utama PPP untuk dapat lebih diperkuat.
“Lalu, kaum milenial pun harus diperkuat, karena kan pemilih di pemilu 2024 itu mayoritas milenial. Kami menekankan kepada para caleg PPP untuk melakukan pendekatan dengan cara dan gaya sesuai kearifan masing-masing, yang intinya silakan untuk menyapa masyarakat,” ujarnya.