Jakarta – Dukungan Partai Persatuan Pembangunan terhadap calon presiden usungan PDIP, Ganjar Pranowo dipastikan sudah bulat. Sekalipun, bukan kader PPP yang jadi pendampingnya di pilpres 2024.
Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono menegaskan bahwa partainya saat ini memiliki solidaritas tinggi dan satu garis komando di bawah kepemimpinannya.
Hal itu diungkapkan Muhamad Mardiono, dia mengatakan bahwa partai berlambang kabah itu memiliki solidaritas yang tinggi.
“Alhamdulillah solidaritas PPP tinggi. Bahkan, tidak ada yang memiliki pemikiran keluar dari konteks apa yang telah menjadi keputusan konstitusi partai,” tutur Muhamad Mardiono usai rapat internal bersama pengurus DPP PPP dan ketua wilayah se-Indonesia, di Hotel Le Semar, Tangerang, Banten, Rabu (9/8/2023).
Dia menyebut bahwa PPP dengan PDIP telah melakukan kerja sama politik yang dimulai dari capres, cawapres, dan pemilu legislatif.
“Dalam menentukan capres kami memutuskan mengusung Pak Ganjar. Sedangkan PPP mencalonkan Pak Sandiaga dalam konteks memperjuangkan, karena yang memberi keputusan Bu Megawati dan saya sekaligus koalisi partai lainnya,” ungkapnya.
Muhamad Mardiono menambahkan, pernyataan Arsul merupakan sebuah ketidaktahuannya soal update perkembangan perpolitikan khususnya di PPP.
“Kalau seseorang melakukan pembelotan akan dikenakan punishment. Tapi yang perlu diluruskan, seseorang menyampaikan hal yang tidak tahu atau memang membelot,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie mengaku keputusan PPP mengusung Ganjar masih berlaku. Bahkan, dia menegaskan akan tegak lurus dan satu komando dengan DPP PPP.
“Tidak satu inchi ruang pun untuk terjadi gesekan atau beda pendapat. Kesimpulannya, DPP sampai detik ini juga tidak ada pikiran baru dan tetap berpedoman kepada keputusan Rapimnas,” kata Masruhan.