Jakarta – PPP menanggapi hasil survei Polling Institute yang menunjukkan elektabilitas capres Ganjar Pranowo masih kalah dari Prabowo Subianto. PPP tak ambil pusing dengan hasil survei tersebut.
“Namanya survei kan persepsi publik, belum tentu apa yang dihasilkan survei itu mencerminkan hasil pemilu,” kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek), Kamis (12/10/2023).
Awiek menyebut pihaknya masih memiliki waktu untuk terus mensosialisasikan Ganjar capres 2024 ke masyarakat. Menurutnya, survei akan berubah jika cawapres Ganjar sudah ditentukan.
“Kita masih ada waktu 4 bulan ke depan untuk bisa maksimal. Tentu nanti ketika cawapres ditentukan itu hasil survei yakin itu akan berubah, tapi sekali lagi kita tidak mendahului,” ucap Awiek.
“Ya kita tunggu saja dinamika dan perkembangan ke depan. Tapi apapun itu hasil survei tetap menjadi perhatian bagi kami untuk terus bekerja secara maksimal,” imbuhnya.
Sebelumnya, Polling Institute merilis survei salah satunya terkait elektabilitas terkini calon presiden yang masuk bursa Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto menempati posisi pertama disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Survei dilakukan pada 1-3 Oktober 2023 terhadap 1.206 responden. Survei dilakukan melalui telepon. Target populasi survei WNI berusia 17 tahun atau sudah menikah.
Pemilihan sampel dilakukan melalui random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Survei dilakukan dengan wawancara telepon oleh pewawancara yang terlatih. Margin of error ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim memaparkan simulasi 3 nama bacapres teratas. Dia mengatakan Prabowo unggul di angka 36,5%, Ganjar Pranowo 31,2% sementara Anies Baswedan 18,7%.
“Pada simulasi 3 nama, Prabowo 36,5% unggul atas Ganjar 31,2%, sementara Anies 18,7%,” kata Kennedy dalam pemaparannya, Kamis (12/10/2023).