Sulawesi Selatan – Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah (PP GPK) M. Thobahul Aftoni mengatakan pihaknya menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM jenis pertalite. Menurut nya saat ini kondisi perekonomian masyarakat masih belum stabil akibat dilanda pandemi covid-19.
“Kenaikan harga BBM tentu sangat memberatkan bagi mereka meskipun dengan imbalan BLT (bantuan langsung tunai) karena bagi mereka BLT tidak akan memberikan dampak apapun terhadap penderitaan rakyat,” jelas Aftoni saat membuka kegiatan Safety riding dan Festival band GPK Sulsel di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/08/2022).
Menurut Aftoni, BLT tidak sebanding dengan akibat yang akan timbul dari kenaikan harga BBM yang akan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok, sehingga daya beli masyarakat akan menurun dan rakyat akan semakin susah.
“Untuk itu dengan tegas GPK meminta agar pemerintah betul-betul mempertimbangkan untuk membatalkan rencana tersebut,” katanya.
Aftoni menambahkan, kenaikan harga BBM jenis pertalite ini juga akan memberatkan bagi para pelajar dan mahasiswa yang mana dalam aktifitasnya rata-rata menggunakan transportasi roda dua atau motor.
“Demikian pula akan memberatkan para driver semua jenis jasa transportasi pengguna pertalite, seperti para ojek dan lainnya,” tutupnya.