Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik gagasan Waketum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Maruarar Sirait (Ara) yang akan membuat acara rekonsiliasi nasional antara kubu 01, 02 dan 03. Menurut PPP ide tersebut bagus.
“Ya bagus-bagus saja, toh perhelatan politik sudah selesai saatnya bangsa bersatu,” kata Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi, Senin (20/5/2024).
Awiek mengatakan apabila nantinya akan ada perbedaan posisi politik merupakan hal yang biasa. Menurutnya sama saja jika sikap parpol di luar 01 akan masuk pemerintahan atau di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Soal kemudian beda posisi ya biasa saja, tidak harus satu kelompok 1,2,3. Kemudian yang satu jadi oposisi atau di pemerintahan kan sama saja,” ujarnya.
Rekonsiliasi Nasional
Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) akan membuat acara rekonsiliasi nasional antara kubu 01, 02 dan 03. Acara tersebut direncanakan bakal digagas bersama dengan politikus Maruarar Sirait.
Hal itu disampaikan dalam acara “Tribute to Bang Akbar Tandjung” di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Minggu (19/5/2024). Mulanya Bamsoet menyapa para undangan yang hadir.
“Maruarar Sirait ini adalah tokoh PDI Perjuangan yang sekarang sedang mengukir sejarah menjadi tokoh Gerindra. Gagasan ini gagasan yang luar biasa,” kata Bamsoet dalam sambutannya.
Bamsoet kemudian menyinggung salah satu gagasan yang ingin dibawa Maruarar dan dirinya untuk menciptakan acara rekonsiliasi. Ia ingin ada suasana yang damai usai Pilpres 2024 berlangsung.
“Kami bersama Mas Ara juga sedang menyiapkan sebuah gagasan rekonsiliasi nasional. Bagaimana kita mempertemukan dalam suatu forum diskusi yang hangat, bicara tentang bangsa dan negara antara 01, 02 dan 03 dalam waktu dekat ini,” ujar Bamsoet.
Bamsoet menyebut tantangan bagi pemerintahan ke depan tak mudah. Untuk itu, katanya, setiap pihak mesti mendorong adanya kerja sama dan kerukunan.
“Tantangan ke depan bangsa ini sangat berat, sehingga perlu kekompakan, kegotongroyongan dan saling memahami, saling mendukung satu sama lain antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan presiden hari ini, Jokowi dengan presiden-presiden sebelumnya menjadi satu membangun bangsa dan negara ke depan,” imbuhnya.