PPP Ngaku Tak Dominasi NU Usai Gus Yahya Hadiri Acara Harlah

Jakarta – Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menanggapi soal kehadiran Ketua Umum (Ketum) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya pada acara puncak harlah PPP ke-49. Dia membantah kehadiran Gus Yahya menunjukkan dominasi PPP di Nahdlatul Ulama (NU).
Awiek menilai kehadiran Gus Yahya justru menunjukkan NU milik semua golongan.

“Ya bukan berarti PPP lebih dominan di NU, tidak. Hadirnya Ketum PBNU di Harlah PPP semakin menunjukkan bahwa NU itu milik semua,” kata Awiek kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).

Dia mengulas pernyataan Gus Yahya yang memastikan NU berdiri di atas semua partai. Hal itu, sebutnya, juga disampaikan oleh Gus Yahya saat menghadiri acara PPP.

“NU berdiri di atas semua partai. Bukan lagi dikooptasi oleh satu partai politik dan itu tegas disampaikan Gus Yahya di berbagai kesempatan tidak hanya di panggung PPP,” ujarnya.

“Bahkan beliau di panggung PPP menegaskan dirinya masih kader PKB tetapi hadir di panggung PPP,” imbuhnya.

Lantas, dia melihat NU hari ini lebih luwes dengan partai politik ketimbang sebelumnya, yang dia sebut tak mau hadir di acara harlah selain PKB.

“Itu menunjukkan bahwa PBNU hari ini itu lebih fleksibel. Tidak rigid, misalkan sebelum-sebelumnya Ketum PBNU tidak hadir di harlah-harlah selain PKB. Tapi hari ini Gus Yahya menegaskan, meskipun dirinya masih tercatat sebagai PKB, beliau mau hadir di acara harlah PPP,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menghadiri peringatan puncak hari lahir (harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-49 di Pesantren Al-Hikam, Malang. Turut hadir pula Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Ketum PBNU dan para petinggi PPP ini disambut oleh istri KH Hasyim Muzadi, Ibu Nyai Mutammimah, dan pengasuh Pesantren Al Hikam, KH Muhammad Nafi. Sambut hangat juga hadir dari para santri dan para pimpinan pesantren di Malang.

Arwani Thomafi atau Gus Sekjen menyampaikan kedatangan Ketum PBNU Gus Yahya memang sangat diharapkan di perayaan puncak harlah PPP ke-49 di Pesantren Al-Hikam.

“PPP dengan NU punya nilai historis yang kuat, karena PPP dilahirkan dari rahim NU, maka sebuah kewajiban kita mengharapkan beliau (Gus Yahya) hadir di momen hari lahir PPP,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (27/3).

Gus Sekjen menambahkan, kehadiran Gus Yahya di perayaan puncak harlah ini akan menyampaikan wejangan dan motivasi kepada para kader PPP.

“Beliau akan memberikan tausiah merawat persatuan, memotivasi kader PPP seluruh Indonesia agar terus berjuang membesarkan partai dan menjaga keutuhan NKRI,” tandas Kiai Nafi.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INSTAGRAM

IKUTI KAMI

313,160FansSuka
53,232PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

TERKINI